Selasa, 16 Juni 2009

Dasar-dasar Penulisan Resensi

Ini utang posting yang sudah cukup lama. Saya masih menimbang untukmenuliskannya, tapi hingga kini masih banyak yang menanyakan caramenulis resensi. Mudah-mudahan berguna.Peringatan: ini benar-benar dasar dan bukan format baku untukdikirimkan ke media cetak.Elemen yang paling mutlak ialah informasi seputar buku yang diulas.Judul, Sub judul bila ada, judul asli apabila merupakan karyaterjemahan, penulis, penerjemah, penerbit, tebal halaman, dan cetakanbuku tersebut.Karena ini merupakan ulasan bebas (misalnya untuk blog), maka kitaboleh menambahkan unsur lain sesuka hati. Sebut saja penyunting. Sayatidak selalu mencantumkannya, terkecuali berkaitan dengan ulasan yangsaya tulis. Boleh juga kita menyertakan nama ilustrator. Beberapa bukuyang saya baca bahkan menampilkan nama proofreader dan editorpenyelia. Saat menyimak data-data seperti ini, kita akan menemukankeragaman yang menarik. Penerbit tertentu cukup menyebut editor saja,ada juga yang menggunakan kata 'penyerasi naskah' atau 'penyelaras'.Baru-baru ini saya mendapati istilah 'penata aksara' namun belummemahami tugasnya.Saya pribadi memandang perlu menyebutkan penyunting kala mengulas bukuterjemahan karena ingin memperhatikan kekompakan kerja antarapenerjemah (kadang-kadang disebut juga alih bahasa) dengan penyunting.Apabila penerbitnya relatif belum dikenal, bisa disebutkan kotanyajuga.Yang perlu dicermati ialah data penerbitan. Ada yang lengkapmenyebutkan cetakan kesekian, bahkan secara kronologis (misalnyaCetakan I: Januari 2007, cetakan 2: Februari 2007). Tetapi ada yanghanya mencantumkan tahun. Ini membingungkan jika buku tersebut sudahlama diterbitkan dan kita baru membaca atau memilikinya. Kemungkinanterdekat ialah buku tersebut tidak dicetak ulang. Terkadang yangtertera adalah 'diterbitkan pertama kali oleh PT X pada tahun Y'.Bila meresensi sebuah karya fiksi, langkah termudah adalah merangkumcerita. Di sini kita harus hati-hati agar tidak membocorkan unsurpenting, khususnya akhir (kecuali dengan peringatan sebelumnya). Jikaingin menyenggol hal ini, cukup tulis "Saya tidak menyukai penutupceritanya" atau "Akhirnya mengandung kejutan yang luar biasa".Kutipan dapat digunakan untuk menunjukkan bagian-bagian yang kitasukai dalam buku, baik fiksi maupun non fiksi. Sebutkan apa yangmembuat buku tersebut enak dibaca. Kalimatnya yang mengalir?Kata-katanya yang berirama indah? Penokohannya yang kuat? Begitu jugabila kita merasa kurang menyukai buku itu. Tulis faktor penyebabnya.Plot yang bertele-tele, bahasa yang rumit, tema yang kurang tergali,banyaknya catatan kaki, pembahasan yang melompat-lompat.Ulasan dapat diakhiri dengan komentar-komentar 'ringan', antara lainpenilaian terhadap desain sampul dan daya tarik judul. Beberapaperesensi menyertakan juga biografi singkat penulis beserta hal-halyang berhubungan dengan karya yang diulas. Contohnya, seorang penuliskelahiran Belanda yang menggunakan negeri tulip itu sebagai latarnovel.Akhir kata, resep yang tak pernah lekang untuk mendukung latihanmenulis: banyak membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar