Senin, 15 Juni 2009

KETRAMPILAN KOMUNIKASI ANTARPERSONAL


Apakah kita termasuk orang yang kalau berkomunikasi dengan orang lain suka ngelantur atau ngawur ?.Ciri-ciri orang yang seperti itu gampang dilihat. Yakni mereka yang diumpamakan selalu senang membuka mulutnya lalu diisi kedua belah kakinya sampai-sampai kalau ngomong tidak beraturan, atau tidak bermakna. Selain itu dicirikan pula oleh perilaku yang gemar ngomong tanpa tema pembicaraan yang jelas, bicara tidak kenal waktu, dan pada orang yang tidak tepat. Orang seperti itu dikelompokan sebagai mereka yang tidak memiliki ketrampilan komunikasi antarpersonal (KKAP).

Mereka yang piawai dalam KKAP biasanya dicirikan oleh kemampuannya dalam mengarahkan, memotivasi, dan bekerjasama secara efektif dengan orang lain. Selain itu mampu memahami pemikiran orang lain dengan jelas. Semuanya berbasis pada kesadaran diri. Jadi orang seperti itu, sebelum mampu memahami orang lain, seharusnya mampu memahami dirinya, perasaannya, keyakinannya, nilai pribadinya, sikap, persepsi tentang lingkungan, dan motivasi untuk memperoleh sesuatu yang patut dikerjakannya. Hal demikian membantunya untuk menerima kenyataan bahwa tiap orang adalah berbeda dalam hal ketrampilan dan kemampuan, keyakinan, nilai, dan keinginannya.

Dalam implementasinya, KKAP harus merupakan bagian dari kehidupan pribadi dan sosial seseorang secara bersinambung. KKAP diumpamakan tidak ubahnya sebagai potensi proses pernapasan selama orang itu hidup. Atau sebagai perilaku yang hadir secara otomatis dalam kehidupan. Dengan kata lain seharusnya KKAP tidak timbul tenggelam hanya ketika dibutuhkan saja.

Dalam penelitiannya, Karpin Committee (1995) menyimpulkan bahwa para manajer diAustralia membutuhkan pengembangan KKAP yang lebih banyak lagi. Komite itu menemukan bahwa KKAP merupakan unsur yang paling esensial dari keberhasilan seorang manajer.
Dalam hal ini Kris Cole (2005) merinci inti dari KKAP meliputi:
(1). Komunikasi yang jelas. Gagasan cemerlang dan instruksi-instruksi penting dari seorang manajer menjadi percuma kalau tidak dipahami orang lain. Sementara itu lebih dari 75 persen waktu para manajer dialokasikan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena itu KKAP menjadi sangat penting.
(2). Asertiv dan empati. Manajer bekerja dengan dan atau melalui orang lain. Jadi setiap pernyataannya harus mudah dipahami dan dimengerti orang lain seperti juga dia mampu melihat sesuatu dari pikiran atau pandangan orang lain tersebut.
(3). Integritas. Cirri-ciri orang yang memiliki KKAP biasanya bekerja dengan jujur dan menghargai orang lain, yang berpegang pada etika, dan sistem nilai. Para manajer dengan integritas tinggi melakukan sesuatu sejalan dengan yang mereka katakan. Satunya kata dengan perbuatan, menghindari kecurangan, dan membangun kejujuran. ”Say what they mean and mean what they say”.Para subordinasi umumnya percaya dengan sifat manajer yang mampu bekerja dengan benar dan akan mengikuti apa yang diarahkan oleh manajer tersebut.
(4). Mendorong dan memotivasi. Kemampuan manajer dalam mendorong dan memotivasi serta meningkatkan spirit orang lain dalam mencapai hasil terbaik. Sesuatu yang terbaik adalah aset yang tinggi nilainya.
(5). Respek pada orang lain. Manajer yang efektif adalah seseorang yang tidak lalai menghormati orang lain dalam hal perasaan, gagasan, aspirasi, dan kontribusi untuk organisasi dan luar organisasi.
(6). Mampu sebagai pemain tim dan bekerjasama secara efektif. Manajer efektif adalah seseorang yang mampu bekerja sama dengan orang lain secara kooperatif di dalam organisasi ( manajer lainnya, tim kerja, dan departemen lainnya) dan luar organisasi (publik, pemasok, kontraktor, pekerja musiman, dan pelanggan).
Sumber adaptasi: Kris Cole, 2005, Management, Theory and Practice. Pearson Education.Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar